Banyak pelamar CASN yang sudah memenuhi nilai ambang batas (passing grade) namun tetap gagal lolos karena kalah peringkat. Tapi jangan buru-buru putus asa! Pemerintah kini hadir dengan solusi cerdas: Optimalisasi CASN 2024 — sebuah kebijakan yang bisa mengubah nasibmu jadi ASN meski tak lulus di formasi awal.
Apa Itu Optimalisasi?
Optimalisasi adalah kebijakan yang memungkinkan peserta CASN yang lolos passing grade tapi tak lolos peringkat, untuk tetap ditempatkan pada formasi kosong lainnya yang masih satu instansi. Tujuannya? Mengisi kekosongan jabatan penting demi kelancaran layanan publik di seluruh Indonesia.
Bagaimana Prosesnya?
1. Identifikasi Formasi Kosong
Pemerintah memetakan jabatan mana yang belum terisi.
2. Cek Ulang Peserta yang Gagal Peringkat
Sistem SSCASN otomatis mendata pelamar yang memenuhi syarat nilai namun tidak lolos karena kalah ranking.
3. Penempatan Ulang yang Sesuai
Peserta tersebut akan dialokasikan ke formasi kosong yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan dan jabatan yang sejenis.
Siapa Saja yang Bisa Masuk Skema Ini?
Pelamar yang lolos passing grade tapi gagal ranking di formasi awal. Mereka tetap bisa diangkat sebagai ASN melalui formasi kosong lain di instansi yang sama.
Manfaatnya Luar Biasa!
- Layanan Publik Tetap Jalan Lancar
- Efisiensi Seleksi, Hemat Waktu & Biaya
- Peserta Tetap Kompeten dan Sesuai Kebutuhan
Contoh Nyata: Kisah Randi
Randi melamar sebagai dosen di Fakultas Ekonomi UI. Sayangnya, ia gagal karena formasi hanya tersedia dua, sementara ia berada di peringkat ketiga. Namun ternyata di Universitas Udayana ada formasi serupa yang kosong. Karena memenuhi kualifikasi, Randi akhirnya ditempatkan di sana lewat mekanisme optimalisasi.
Jangan langsung kecewa kalau tidak lulus formasi awal. Selama anda memenuhi passing grade, harapan jadi ASN masih terbuka lebar lewat jalur optimalisasi. Siapa tahu, formasi kosong menunggumu di tempat lain!.