Aplikasi e-Rapor?, Ya. tentu saja Anda mengenalnya bagaikan anak kandung sendiri karena dengan kerewelannya Anda mampu merawatnya dengan penuh kasih sejak masa kelahirannya, meskipun agak sedikit menjengkelkan mestinya 😁😁😁.
Aplikasi e-Rapor untuk berbagai jenjang pendidikan sudah tersedia sepenuhnya dari SD, SMP , SMA dan SMK. Yang menarik adalah Aplikasi E-Rapor akankah menjadi beban Operator juga dalam hal entri nilainya?
Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, sebagian sekolah sudah menggunakan karena menjadi model piloting, sebagian sekolah menggunakan karena kebutuhan, sebagian sekolah memaksa menggunakan karena korban kebijakan (sekolah belum siap tapi memaksa 😁).
Sekolah Anda yang sudah terbiasa dengan Aplikasi e-Rapor, tentunya pernah mengalami pahitnya beberapa masalah yang ditimbulkannya. Dari pengalaman inilah, bagi operator yang smart akan menjadi sebuah tantangan yang baru untuk menjawab bagaimana menyelesaikan masalah (problem solving) dengan percobaan aplikasi.
Sialnya bagi operator biasa, seperti halnya saya dan barang kali Anda juga, masalah tersebut akan menjadi momok setiap tahunnya ketika Aplikasi E-Rapor lahir dengan versi terbarunya. Dan berdasarkan berita diluar sana ternyata masih banyak sekolah yang memaksakan kepada operator untuk melakukan entri nilai rapor. 😱
Jadi, harus ada pertimbangan yang benar-benar matang bagi sekolah yang baru dan akan berniat menggunakan aplikasi eRapor. Kesiapan para guru, kesiapan sarpras, dan yang lainnya.
Tidak hanya bagi operator, semua yang terlibat dalam aplikasi E-Rapor harus lebih banyak melakukan literasi terlebih dahulu. Bisa dengan cara membaca buku petunjuk dan mengikuti perkembangan di grup terkait masalah erapor. Kenapa?. Karena Anda akan sudah siap ketika mengalami masalah yang terjadi ditengah perjalanan. Karena bug pastilah dapat terjadi jika ada prosedur yang kurang benar, jadi harus ekstra sabar dan mungkin akan sering bertanya.
Yang menjadi penekanan saya disini, jika sekolah Anda belum siap, lebih baik jangan install aplikasi eRapor kalau dengan penggunaan aplikasi eRapor justru akan menjadi beban lebih berat bagi Anda, sementara tidak ada jaminan tambahan insentif bagi Anda.
Jika selama ini Aplikasi E-Rapor hanya menambah beban Anda sedangkan penggunaannya tidak seberapa diperlukan kenapa masih Anda entri nilainya?
Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, sebagian sekolah sudah menggunakan karena menjadi model piloting, sebagian sekolah menggunakan karena kebutuhan, sebagian sekolah memaksa menggunakan karena korban kebijakan (sekolah belum siap tapi memaksa 😁).
Sekolah Anda yang sudah terbiasa dengan Aplikasi e-Rapor, tentunya pernah mengalami pahitnya beberapa masalah yang ditimbulkannya. Dari pengalaman inilah, bagi operator yang smart akan menjadi sebuah tantangan yang baru untuk menjawab bagaimana menyelesaikan masalah (problem solving) dengan percobaan aplikasi.
Sialnya bagi operator biasa, seperti halnya saya dan barang kali Anda juga, masalah tersebut akan menjadi momok setiap tahunnya ketika Aplikasi E-Rapor lahir dengan versi terbarunya. Dan berdasarkan berita diluar sana ternyata masih banyak sekolah yang memaksakan kepada operator untuk melakukan entri nilai rapor. 😱
Jadi, harus ada pertimbangan yang benar-benar matang bagi sekolah yang baru dan akan berniat menggunakan aplikasi eRapor. Kesiapan para guru, kesiapan sarpras, dan yang lainnya.
Tidak hanya bagi operator, semua yang terlibat dalam aplikasi E-Rapor harus lebih banyak melakukan literasi terlebih dahulu. Bisa dengan cara membaca buku petunjuk dan mengikuti perkembangan di grup terkait masalah erapor. Kenapa?. Karena Anda akan sudah siap ketika mengalami masalah yang terjadi ditengah perjalanan. Karena bug pastilah dapat terjadi jika ada prosedur yang kurang benar, jadi harus ekstra sabar dan mungkin akan sering bertanya.
Yang menjadi penekanan saya disini, jika sekolah Anda belum siap, lebih baik jangan install aplikasi eRapor kalau dengan penggunaan aplikasi eRapor justru akan menjadi beban lebih berat bagi Anda, sementara tidak ada jaminan tambahan insentif bagi Anda.
Jika selama ini Aplikasi E-Rapor hanya menambah beban Anda sedangkan penggunaannya tidak seberapa diperlukan kenapa masih Anda entri nilainya?