Pendidikan karakter bukan produk baru, bukan mata pelajaran, bukan kurikulum baru tetapi merupakan penguatan atau fokus dari proses pembelajaran dan sebagai poros atau ruh pendidikan. PPK mendorong penguatan ekosistem pendidikan (Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah dan Masyarakat).
PPK lahir karena kesadaran akan tantangan ke depan yang semakin kompleks dan tidak pasti, namun sekaligus melihat ada banyak harapan bagi masa depan bangsa. Hal ini menuntut lembaga pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik secara keilmuan dan kepribadian, berupa individu-individu yang kokoh dalam nilai-nilai moral, spiritual dan keilmuan.
Memahami latar belakang, urgensi, dan konsep dasar PPK menjadi sangat penting bagi kepala sekolah agar dapat menerapkannya sesuai dengan konteks pendidikan di daerah masing-masing. PPK di sekolah dan di daerah yang dapat melaksanakan gerakan PPK di sekolah melalui pendekatan berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat sesuai dengan potensi lingkungan dan kearifan lokal yang ada.
PPK diimplementasikan dengan 3 pendekatan sebagai berikut:
PPK berbasis kelas yaitu integrasi nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran atau mata pelajaran, pengelolaan kelas dan metode pembelajaran, evaluasi pembelajaran/pembimbingan, pengembangan kurikulum muatan lokal sesuai karakteristik daerah.
PPK berbasis budaya sekolah yaitu pembiasaan nilai-nilai utama dalam keseharian sekolah; keteladanan antar warga sekolah, pelibatan seluruh pemangku kepentingan Pendidikan, membangun norma, peraturan, dan tradisi sekolah, pengembangan keunikan, keunggulan, dan daya saing sekolah sebagai ciri khas sekolah, memberi ruang yang luas kepada siswa untuk mengembangkan potensi melalui kegiatan literasi, dan kegiatan ekstrakurikuler.
PPK berbasis masyarakat yaitu memperkuat peranan orang tua dan Komite Sekolah, melibatkan dan memberdayakan potensi lingkungan sebagai sumber belajar seperti keberadaan dan dukungan pegiat seni dan budaya, tokoh masyarakat, alumni, dunia usaha, dan dunia industri; dan sinergi PPK dengan berbagai program yang ada dalam lingkup akademisi, pegiat pendidikan, lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga informasi.
Untuk menggali lebih dalam lagi mengenai PPK, Anda bisa membacanya disini
Implementasi PPK oleh guru yang saat ini memiliki peran sebagai tutor, fasilitator, katalisator, pelindung dan penghubung sumber-sumber belajar sudah terintegrasi pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan menggunakan 4 model pembelajaran yang direkomendasikan antara lain discovery learning, inquiry learning, problem base learning dan project base learning dengan menggunakan metode yang bervariasi.
33 modul dan buku saku untuk panduan praktis PPK untuk semua jenjang ini bisa dijadikan referensi praktik baik penguatan pendidikan karakter.
Memahami latar belakang, urgensi, dan konsep dasar PPK menjadi sangat penting bagi kepala sekolah agar dapat menerapkannya sesuai dengan konteks pendidikan di daerah masing-masing. PPK di sekolah dan di daerah yang dapat melaksanakan gerakan PPK di sekolah melalui pendekatan berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat sesuai dengan potensi lingkungan dan kearifan lokal yang ada.
PPK diimplementasikan dengan 3 pendekatan sebagai berikut:
PPK berbasis kelas yaitu integrasi nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran atau mata pelajaran, pengelolaan kelas dan metode pembelajaran, evaluasi pembelajaran/pembimbingan, pengembangan kurikulum muatan lokal sesuai karakteristik daerah.
PPK berbasis budaya sekolah yaitu pembiasaan nilai-nilai utama dalam keseharian sekolah; keteladanan antar warga sekolah, pelibatan seluruh pemangku kepentingan Pendidikan, membangun norma, peraturan, dan tradisi sekolah, pengembangan keunikan, keunggulan, dan daya saing sekolah sebagai ciri khas sekolah, memberi ruang yang luas kepada siswa untuk mengembangkan potensi melalui kegiatan literasi, dan kegiatan ekstrakurikuler.
PPK berbasis masyarakat yaitu memperkuat peranan orang tua dan Komite Sekolah, melibatkan dan memberdayakan potensi lingkungan sebagai sumber belajar seperti keberadaan dan dukungan pegiat seni dan budaya, tokoh masyarakat, alumni, dunia usaha, dan dunia industri; dan sinergi PPK dengan berbagai program yang ada dalam lingkup akademisi, pegiat pendidikan, lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga informasi.
Untuk menggali lebih dalam lagi mengenai PPK, Anda bisa membacanya disini
Implementasi PPK oleh guru yang saat ini memiliki peran sebagai tutor, fasilitator, katalisator, pelindung dan penghubung sumber-sumber belajar sudah terintegrasi pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan menggunakan 4 model pembelajaran yang direkomendasikan antara lain discovery learning, inquiry learning, problem base learning dan project base learning dengan menggunakan metode yang bervariasi.
33 modul dan buku saku untuk panduan praktis PPK untuk semua jenjang ini bisa dijadikan referensi praktik baik penguatan pendidikan karakter.
- Modul PPK Guru
- Buku Konsep dan Pedoman PPK
- Buku Saku Panduan Penilaian PPK
- Modul PPK Kepala Sekolah
- Modul PPK Pengawas Sekolah
- Modul PPK Komite Sekolah
- Model Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Daerah Perkotaan
- Model Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Daerah Satelit
- Model Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Daerah Pedesaan
- Model Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Daerah Tertinggal
- Model Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Daerah Perbatasan
- Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Calon Pelatih
- Paparan Penguatan Pendidikan Karakter
- Buku Pedoman Pelatihan Calon Fasilitator PPK
- SK Mendikbud tentang Tim Implementasi PPK
- Buku Panduan Praktis PPK Berbasis Kelas
- Buku Panduan Praktis PPK Berbasis Budaya Sekolah
- Buku Panduan Praktis PPK Berbasis Masyarakat
- Buku Panduan Praktis Pelibatan Tripusat Pendidikan dalam PPK untuk Kepala Sekolah
- Buku Panduan Praktis PPK Kontekstual [untuk Daerah 3T]
- Buku Praktik Baik PPK Jenjang SD
- Buku Praktik Baik PPK Jenjang SD [Cetakan Kedua]
- Buku Praktik Baik PPK Jenjang SMP
- Buku Praktik Baik PPK Jenjang SMP [Cetakan Kedua]
- Panduan PPK – Peserta Didik Berkebutuhan Khusus
- Buku PPK Berbasis Kelas Melalui Sejarah
- Buku PPK Berbasis Masyarakat Melalui Sejarah
- Buku PPK Berbasis Budaya Sekolah Melalui Sejarah
- Buku Panduan Praktis PPK Berbasis Kelas [Cetakan Kedua]
- Buku Panduan Praktis PPK Masyarakat [Cetakan Kedua]
- Buku Panduan Praktis PPK Budaya Sekolah [Cetakan Kedua]
- Buku Panduan Praktis Pelibatan Tripusat Pendidikan dalam PPK untuk Kepala Sekolah [Cetakan Kedua]
- Panduan Sepak Bola untuk Semua di Sekolah
Silahkan download semua berkasnya disini