Jadwal Seleksi Pengadaan PPPK T.A. 2024 untuk Guru, Tenaga Kesehatan, dan Tenaga Non-ASN. Daftar ke portal CASN 2024
Pada tahun 2024, pemerintah kembali membuka seleksi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 329 Tahun 2024. Seleksi ini ditujukan bagi para pelamar prioritas, eks Tenaga Honorer Kategori II, serta tenaga non-ASN yang memenuhi syarat.
Pelamar Prioritas PPPK Pelamar prioritas dalam seleksi PPPK 2024 terdiri dari:
- Guru prioritas yang telah mengikuti seleksi pada tahun 2023.
- Eks Tenaga Honorer Kategori II (eks THK-II).
- Tenaga non-ASN yang terdata dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
- Tenaga non-ASN yang aktif bekerja di instansi pemerintah, termasuk lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk formasi guru.
Tahapan Seleksi PPPK 2024 Proses seleksi ini dimulai dengan pengumuman jadwal yang berlangsung dari 30 September hingga 19 Oktober 2024. Berikut adalah jadwal utama seleksi untuk pelamar prioritas:
- Pendaftaran Seleksi: 1 - 20 Oktober 2024.
- Seleksi Administrasi: 1 - 29 Oktober 2024.
- Pengumuman Hasil Administrasi: 30 Oktober - 1 November 2024.
- Masa Sanggah: 2 - 4 November 2024, dengan jawaban sanggahan pada 2 - 6 November 2024.
- Pelaksanaan Seleksi Kompetensi: 2 - 19 Desember 2024.
- Pengumuman Hasil Kelulusan: 24 - 31 Desember 2024.
Bagi pelamar tenaga non-ASN yang bekerja di instansi pemerintah, jadwal pendaftaran dibuka dari 17 November hingga 31 Desember 2024, dengan pengumuman hasil seleksi administrasi pada 4 - 18 Februari 2025.
Prosedur dan Kriteria Seleksi Seleksi ini dilakukan berdasarkan penilaian administrasi yang ketat dan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintah memberikan perhatian lebih pada proses administrasi untuk memastikan para pelamar memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Selain itu, seleksi kompetensi tambahan akan diberlakukan pada beberapa instansi sesuai persetujuan Menpan RB.
Seleksi PPPK tahun ini diharapkan dapat mengisi kebutuhan tenaga fungsional di bidang pendidikan, kesehatan, dan sektor lainnya, guna mendukung pelayanan publik yang lebih baik.