-->

Tulislah kata kunci yang Anda cari, Enter

Kerangka Kurikulum Penggerak (Perubahan Kurikukum 2021)
author photo
By On
Kerangka Kurikulum Penggerak (Perubahan Kurikukum)

Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).


Dalam sosialisasi Sekolah Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan akan menerapkan kurikulum yang disempurnakan pada program Sekolah Penggerak 2021.


Kurikulum ini diterapkan mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA termasuk SLB meskipun belum semua sekolah menerapkan atau dengan kata lain terbatas.


Berikut gambaran Kerangka Kurikulum Penggerak (Arah Perubahan Kurikulum) Unit Modul Pelatihan Sekolah Penggerak.


Kurikulum ini meneruskan proses peningkatan kualitas pembelajaran yang telah diinisiasi kurikulum-kurikulum sebelumnya.

Berbasis kompetensi : Pengetahuan, keterampilan, dan sikap dirangkaikan sebagai satu kesatuan proses  yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh, dinyatakan sebagai Capaian Pembelajaran (CP).


Otonomi : Kurikulum memberikan kemerdekaan pada satuan pendidikan dan pendidik untuk merancang proses dan materi pembelajaran yang relevan dan kontekstual.

Pemerintah menyediakan buku teks dan perangkat ajar untuk membantu guru yang membutuhkan panduan dalam merancang pembelajaran.


Sederhana : Perubahan yang seminimal mungkin. Namun beberapa aspek berubah secara signifikan dari kurikulum sebelumnya. Tujuan, arah perubahan, dan rancangannya jelas dan mudah dipahami sekolah dan pemangku kepentingan.


Gotong royong : Pengembangan kurikulum dan perangkat ajarnya dilakukan dengan melibatkan puluhan institusi termasuk Kemenag, universitas, sekolah, dan lembaga pendidikan lainnya.


Penguatan literasi dan numerasi membutuhkan pembelajaran yang efektif dan menyeluruh di semua mata pelajaran. Literasi dan numerasi adalah kompetensi dasar yang akan diperkuat serta memperkuat kompetensi lain yang dibangun di semua mata pelajaran.

Struktur kurikulum Sekolah Penggerak

PAUD (5-6 tahun) : Penguatan kegiatan bermain-belajar dan kegiatan berbasis buku bacaan anak.

Kurikulum 2013
  • Per minggu 900 menit
  • Asesmen merujuk pada STPPA 
  • Asesmen harian perlu dilaporkan
  • Pendekatan pembelajaran berbasis tema
  • Pembelajaran calistung yang dipersepsi sebagai kegiatan drilling (schoolification)
Arah perubahan kurikulum
  • Per minggu 1050 menit
  • Asesmen merujuk pada Capaian Pembelajaran (CP)
  • Asesmen yang dilaporkan cukup asesmen semester
  • Pendekatan pembelajaran berbasis literasi (buku bacaan anak dan bahan teks lainnya)
  • Pengintegrasian persiapan literasi dan numerasi ke dalam CP melalui kegiatan bermain-belajar

SD : Perubahan mata pelajaran.

Kurikulum 2013
  • IPA dan IPS sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri-sendiri
  • Pendekatan tematik
Arah perubahan kurikulum
  • IPA dan IPS digabung menjadi IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) sebagai fondasi sebelum anak belajar IPA dan IPS terpisah di jenjang SMP.
  • Pendekatan pengorganisasian muatan pelajaran (berbasis mata pelajaran, tematik, dsb.) merupakan kewenangan satuan pendidikan Sekolah boleh tetap menggunakan tematik ataupun beralih ke pendekatan berbasis mata pelajaran.

Alokasi waktu mata pelajaran SD kelas 1
Alokasi waktu mapel SD kelas 1

Usulan:
IPAS belum diwajibkan di Kelas 1, meskipun CP IPAS untuk Fase A tersedia Kemendikbud hanya mengatur total jam pelajaran pertahun dan rentang % alokasi waktu untuk projek per 
tahun.

Contoh: 
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 252 jam pelajaran per tahun dan 20-25% dari jam pelajaran tersebut digunakan untuk projek kokurikuler

**Permendikbud 27/2016 Tentang Layanan Pendidikan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Pada Satuan Pendidikan.


Alokasi waktu mapel SD kelas 2
Alokasi waktu mapel SD kelas 2
Usulan:
Seperti K13, JP untuk Bahasa Indonesia dan Matematika bertambah dari kelas 1 IPAS belum diwajibkan di Kelas 2, meskipun CP IPAS untuk Fase A tersedia. Kemendikbud hanya mengatur total jam pelajaran pertahun dan rentang % alokasi waktu untuk projek per tahun.

Contoh: 
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 252 jam pelajaran per tahun dan 20-25% dari jam pelajaran tersebut digunakan untuk projek kokurikuler.

**Permendikbud 27/2016 Tentang Layanan Pendidikan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Pada Satuan Pendidikan.

***Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk memenuhi alokasi projek.

Matematika: 34 minggu.


Alokasi waktu mapel SD kelas 3
Alokasi waktu mapel SD kelas 3

Kemendikbud hanya mengatur total jam pelajaran pertahun dan rentang % alokasi waktu untuk projek per tahun.

Contoh: 
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 252 jam pelajaran per tahun dan 20-25% dari jam pelajaran tersebut digunakan untuk projek kokurikuler.

**Permendikbud 27/2016 Tentang Layanan Pendidikan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Pada Satuan Pendidikan.

***Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk memenuhi alokasi projek.

Bahasa Indonesia: 33 minggu

Matematika dan IPAS: 34 minggu

****Jam pelajaran kelas 3 SD mengalami peningkatan, mengikuti struktur kelas 4 karena IPAS dimulai di kelas 3.


Alokasi waktu mapel SD kelas 4-6
Alokasi waktu mapel SD kelas 4-6

Tidak seperti K13, JP PPKn dan Bahasa Indonesia tetap, tidak berkurang dari kelas 3. Kemendikbud hanya mengatur total jam pelajaran pertahun dan rentang % alokasi waktu untuk projek per tahun.

Contoh: 
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 252 jam pelajaran per tahun dan 20-25% dari jam pelajaran tersebut digunakan untuk projek kokurikuler.

**Permendikbud 27/2016 Tentang Layanan Pendidikan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Pada Satuan Pendidikan.

***Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk memenuhi alokasi projek.

Bahasa Indonesia: 33 minggu

Matematika dan IPAS: 34 minggu


SMP : Beberapa perubahan terkait struktur mata pelajaran di SMP.

Kurikulum 2013
  • Informatika sebagai mata pelajaran pilihan (Pertimbangan ketersediaan guru)
Arah perubahan kurikulum
  • Informatika sebagai mata pelajaran wajib (Guru yang mengajar tidak harus memiliki latar belakang pendidikan informatika. Buku guru disiapkan untuk membantu guru-guru “pemula” dalam mata pelajaran ini).

Alokasi waktu mata pelajaran SMP 7-8
Alokasi waktu mapel smp 7-8

Prakarya menjadi salah satu pilihan, tidak hanya Seni. Pertimbangan: 1) untuk siswa yang tidak meneruskan ke SMA, 2) meminimalisir perubahan dari K13.

**Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk memenuhi alokasi projek.

Bahasa Indonesia: 34 minggu

Informatika: 27 minggu


SMA (Kelas 10) : Beberapa perubahan terkait struktur mata pelajaran SMA Kelas 10.

Kurikulum 2013
  • Siswa langsung masuk dalam program peminatan (IPA, IPS, atau Bahasa & Budaya)
  • Tidak ada mata pelajaran IPA dan IPS. Mata pelajaran langsung spesifik pada Fisika, Kimia, Geografi, Ekonomi, dsb.
Arah perubahan kurikulum
Belum ada peminatan, siswa mengambil semua mata pelajaran wajib. Di kelas 10 siswa menyiapkan diri untuk menentukan pilihan mata pelajaran di kelas 11. Siswa perlu berkonsultasi dengan guru BK, wali kelas, dan orang tua.

Mata pelajaran kelompok IPA dan IPS terdiri dari:
1. IPA: Fisika, Kimia, Biologi (6JP)/minggu.
2. IPS: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi (8JP/minggu).

Sekolah dapat menentukan pengorganisasian IPA dan IPS berdasarkan sumberdaya yang tersedia, yaitu dengan memilih:
a. Sistem blok - team teaching dalam perencanaan namun guru Fisika, Kimia, Biologi mengajar bergantian
b. Sebagai mata pelajaran berdiri sendiri-sendiri
c. Terintegrasi - team teaching dalam perencanaan dan pembelajaran.

Setiap tengah dan akhir semester ada unit inkuiri yang mengintegrasikan mapel-mapel dalam masing-masing IPA dan IPS.

Siswa menulis esai sebagai salah satu syarat kelulusan. Partisipasi dalam berbagai kegiatan pembelajaran diharapkan memberi inspirasi terkait topik yang dipilih.



Alokasi waktu mata pelajaran SMA Kelas 10
Alokasi waktu mapel SMA kelas 10

Seperti halnya di SMP, di kelas 10 SMA:
  • IPA terdiri dari Fisika, Kimia, dan Biologi; 
  • IPS terdiri dari Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, dan Geografi
Sejarah Indonesia dan Sejarah Dunia digabung menjadi “Sejarah”.

Minimal 25% jam pelajaran dari setiap mata pelajaran wajib dialokasikan untuk projek kokurikuler.


SMA (Kelas 11 dan 12) : Paduan antara peminatan dan perkembangan holistik.

Kurikulum 2013
  • Pilihan program peminatan (sejak kelas 10) 
  • Siswa yang masuk ke dalam suatu program cenderung hanya akan mempelajari disiplin ilmu tersebut saja. Kesempatan untuk eksplorasi disiplin ilmu yang lain semakin sempit.
  • Siswa perlu mengambil keputusan tentang studi di perguruan tinggi sejak lulus SMP, dan kajian menunjukkan bahwa banyak diantara mereka yang merasa salah jurusan
  • Terjadi stratifikasi program, di mana IPA dianggap lebih baik daripada yang lain, dan kesempatan untuk masuk ke berbagai program studi di perguruan tinggi lebih besar untuk lulusan program IPA
  • Angka siswa masuk perguruan tinggi masih rendah
Arah perubahan kurikulum

Siswa memilih mata pelajaran dari kelompok pilihan

Siswa memilih mata pelajaran dari minimum 2 kelompok pilihan hingga syarat minimum jam pelajaran terpenuhi (total JP: 40/minggu; JP untuk mapel pilihan: 22 JP/minggu)

Ada 5 kelompok mata pelajaran yang direkomendasikan, yaitu: 
  • MIPA: Matematika peminatan, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika.
  • IPS: Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Antropologi
  • Bahasa dan Budaya: Bahasa dan Sastra. Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa Asing lainnya.
  • Vokasi/Karya Kreatif: Budidaya, Rekayasa, dsb. 
  • Seni dan Olahraga* (khusus untuk sekolah-sekolah yang ditetapkan pemerintah).

Sekolah membuka minimum 2 kelompok mata pelajaran. Apabila sumberdaya memungkinkan, sekolah dapat membuka lebih dari dua kelompok.

Sekolah dapat bekerja sama dengan pemangku kepentingan setempat untuk mengembangkan CP mata pelajaran Vokasi.


Alokasi waktu mata pelajaran SMA Kelas 11-12
Alokasi waktu mapel SMA 11 12

Total jp/minggu = 44

22 jp dialokasikan untuk mapel pilihan dari kelompok IPA, IPS, Bahasa dan Budaya, dan Vokasi.

Hanya mapel kelompok umum (highlighted hijau dalam tabel) yang diintegrasikan dengan projek kokurikuler

*Pilih salah satu

**Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk memenuhi alokasi projek (hanya 27 minggu)

***Diselenggarakan bila Satuan Pendidikan memiliki sumberdaya yang mencukupi. Jika sekolah membuka kelompok ini, siswa wajib mengambil minimal 1 mapel dari tiap kelompok.

1 komentar:

avatar

Bagaimana cara mapping pembelajaran di aplikasi dapodik 2022.a-sp? Karena setelah dilihat di info gtk beban mengajar tidak valid untuk guru kelas 1

Click to comment