Pendidikan karakter merupakan langkah penting dan strategis dalam membangun kembali jati diri individu maupun bangsa. Penting untuk segera dikemukakan bahwa pendidikan karakter haruslah melibatkan semua pihak, yaitu pemerintah, masyarakat, keluarga, dan sekolah. Langkah yang harus dilakukan adalah memperbaiki educational network yang nyaris terputus.
Sekolah berada diantara masyarakat dan keluarga, sekolah menjembatani komunikasi kebijakan pendidikan pemerintah kepada masyarakat. Unsur pelaksana pendidikan yang diperankan oleh guru dengan seperangkat administrasi pembelajaran menjadi cermin karakter yang akan diinginkankan bagi peserta didik.
Sekolah sebagai sekolah umum bercirikan Islam menjadi wahana untuk membina praktek hidup ke-Islaman yang mampu memberikan tawaran aktual, persoalan aktual atau tidaknya tergantung pada para penanggung jawab, pengelola, dan pembina sekolah dalam memahami, menjabarkan dan mengaktualisasikan makna wawasan Islam secara komprehensif dalam tataran teori dan realitas.
Praktek Islam yang tidak mengutamakan simbolis tetapi substansi. Hasil pelaksanaan pendidikan karakter atau penanaman budaya belajar pada mata pelajaran PAI di sekolah dapat dilakukan secara terpadu melalui 4 kegiatan, yaitu implementasi melalui proses pembelajaran, pengembangan diri sekolah, pemantapan melalui ekstrakurikuler, dan pembiasaan.
Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti (GPBP). Kemendikbud merancang aturan tentang penumbuhan budi pekerti ini sebagai gerakan. Gerakan berarti menjadikan aturan ini sebagai milik bersama. Dalam buku ini memberikan keleluasaan kepada pembaca untuk mengisi contoh-contoh pembiasaan baik di sekitar lingkungan pembaca sekalian.
Karena memang, penumbuhan budi pekerti tak cukup hanya diterapkan di sekolah. Ia adalah proses menyeluruh. Dari sisi tempat, berarti dipraktikkan di sekolah, rumah, maupun lingkungan sekitar; dari sisi waktu, berarti senantiasa dilaksanakan setiap waktu; dari sisi pelaku, berarti dilakukan oleh semua pelaku pendidikan.
Judul Asli Buku : Strategi Guru PAI Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Di Sekolah
Nah, bagi Bapak/Ibu guru yang mengajar PAI buku diatas bisa di jadikan referensi yang bagus. Silahkan di download.
Sekolah sebagai sekolah umum bercirikan Islam menjadi wahana untuk membina praktek hidup ke-Islaman yang mampu memberikan tawaran aktual, persoalan aktual atau tidaknya tergantung pada para penanggung jawab, pengelola, dan pembina sekolah dalam memahami, menjabarkan dan mengaktualisasikan makna wawasan Islam secara komprehensif dalam tataran teori dan realitas.
Praktek Islam yang tidak mengutamakan simbolis tetapi substansi. Hasil pelaksanaan pendidikan karakter atau penanaman budaya belajar pada mata pelajaran PAI di sekolah dapat dilakukan secara terpadu melalui 4 kegiatan, yaitu implementasi melalui proses pembelajaran, pengembangan diri sekolah, pemantapan melalui ekstrakurikuler, dan pembiasaan.
Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti (GPBP). Kemendikbud merancang aturan tentang penumbuhan budi pekerti ini sebagai gerakan. Gerakan berarti menjadikan aturan ini sebagai milik bersama. Dalam buku ini memberikan keleluasaan kepada pembaca untuk mengisi contoh-contoh pembiasaan baik di sekitar lingkungan pembaca sekalian.
Karena memang, penumbuhan budi pekerti tak cukup hanya diterapkan di sekolah. Ia adalah proses menyeluruh. Dari sisi tempat, berarti dipraktikkan di sekolah, rumah, maupun lingkungan sekitar; dari sisi waktu, berarti senantiasa dilaksanakan setiap waktu; dari sisi pelaku, berarti dilakukan oleh semua pelaku pendidikan.
Judul Asli Buku : Strategi Guru PAI Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Di Sekolah
Nah, bagi Bapak/Ibu guru yang mengajar PAI buku diatas bisa di jadikan referensi yang bagus. Silahkan di download.