Pada rilis Aplikasi Dapodikdasmen versi 2020.b Patch 1 telah dilakukan perbaikan yakni Perubahan validasi NIK untuk peserta didik tingkat akhir menjadi warning. Perbaikan ini dilakukan karena pada patch yang pertama masih banyak sekolah yang mengalami invalid pada tabel NIK peserta didik sehingga sekolah tidak bisa melakukan sinkronisasi meskipun sudah dilakukan verval NIK.
Cara mengisi nomor NIK pada Dapodik perlu diperhatikan bahwa tabel field record NIK ini hanya terbuka pada semester 1 (ganjil) dan hanya untuk peserta didik baru sehingga diawal inilah sebenarnya data NIK itu harus di validkan sebelum dikunci. Penguncian tabel NIK ini biasanya menginjak triwulan kedua pada semester berjalan dan sebelumnya akan di informasikan terlebih dulu.
Sedangkan data peserta didik baru yang ditarik dari sekolah lain juga harus dilakukan verifikasi data NIK sesuai dengan data pendukungnya. Hal ini kita lakukan agar nantinya tidak terjadi data NIK yang ganda maupun tidak sesuai pada laman verval PD.
Jika sudah terkunci maka perbaikannya harus melakukan verval NIK dilaman data dikdasmen. Validasi NIK ini menjadi penting karena akan mempengaruhi pada data yang lainnya terutama pada tingkat akhir seperti data SNMPTN misalnya.
Nomor NIK dan nomor KK ini berbeda perlakuannya, pada tabel field record KK akan tetap terbuka sehingga kita bisa dengan mudah untuk menggantinya. Meskipun kali ini sudah dilakukan perbaikan dengan patch 1 namun tidak merubah terbukanya kuncian tabel NIK hanya status validasinya menjadi warning sehingga masih bisa dilakukan sinkronisasi.
Cara mengisi NIK siswa pada Dapodik dilakukan melalui tarik data peserta didik di laman data dikdasmen untuk peserta didik baru yang ditambahkan diluar aplikasi Dapodik. Biasanya disini banyak operator yang asal-asalan mengisi data NIK dengan alasan terjadi trouble dan yang penting data bisa masuk terlebih dulu namun selanjutnya tidak melakukan update perubahan data NIK pada aplikasi Dapodiknya.
Ini Langkah Mengisi NIK Siswa Pada Dapodik 2020:
Sedangkan data peserta didik baru yang ditarik dari sekolah lain juga harus dilakukan verifikasi data NIK sesuai dengan data pendukungnya. Hal ini kita lakukan agar nantinya tidak terjadi data NIK yang ganda maupun tidak sesuai pada laman verval PD.
Jika sudah terkunci maka perbaikannya harus melakukan verval NIK dilaman data dikdasmen. Validasi NIK ini menjadi penting karena akan mempengaruhi pada data yang lainnya terutama pada tingkat akhir seperti data SNMPTN misalnya.
Nomor NIK dan nomor KK ini berbeda perlakuannya, pada tabel field record KK akan tetap terbuka sehingga kita bisa dengan mudah untuk menggantinya. Meskipun kali ini sudah dilakukan perbaikan dengan patch 1 namun tidak merubah terbukanya kuncian tabel NIK hanya status validasinya menjadi warning sehingga masih bisa dilakukan sinkronisasi.
Cara mengisi NIK siswa pada Dapodik dilakukan melalui tarik data peserta didik di laman data dikdasmen untuk peserta didik baru yang ditambahkan diluar aplikasi Dapodik. Biasanya disini banyak operator yang asal-asalan mengisi data NIK dengan alasan terjadi trouble dan yang penting data bisa masuk terlebih dulu namun selanjutnya tidak melakukan update perubahan data NIK pada aplikasi Dapodiknya.
Ini Langkah Mengisi NIK Siswa Pada Dapodik 2020:
- Masuk ke laman https://data.dikdasmen.kemdikbud.go.id/
- Tambah PD diluar Dapodik (siswa baru)
- Isi NIK (sesuai dengan data NIK nya)
- Sinkronisasi Dapodik Untuk menarik data
- Lakukan verifikasi data NIK (untuk siswa baru yang manual maupun tarik data)
- Validasi dan sinkronisasi.
- Lihat di dasbor PD sebelum masuk laman verval PD
- Lakukan perbaikan jika terjadi kesalahan data NIK
- Validasi dan sinkronisasi.
Jadi sebenarnya tentang masalah NIK siswa ini operator sudah tahu namun terkadang karena hanya menyepelehkannya maka ujung-ujungnya akan membuat masalah dikemudian.