Mengajar bukanlah pekerjaan yang mudah tetapi membutuhkan keahlian khusus, kesungguhan, pengetahuan dan seni. Mengajar jangan diartikan hanya sebagai proses penyampaian materi pelajaran kepada siswa, akan tetapi suatu proses mengatur lingkungan agar siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinya. Pembelajar merupakan pribadi yang unik, dimana siswa itu merupakan individu manusia yang memiliki karakteristik yang sangat kompleks. Setiap individu pastinya memiliki potensi,
Intelegensi yang berbeda dengan yang lainnya. Semua itu akan membentuk kepribadian yang unik dan khas. Siswa yang satu akan berbeda dengan siswa yang lain. Kita sebagai guru akan dihadapkan dalam situasi keragaman karakteristik siswa. Oleh karena itu profesi guru adalah pekerjaan yang cukup sulit, terutama saat ini saat moral pendidikan mulai hilang tidak hanya pada siswa tapi juga pada guru. Jaman dahulu kita dapat melihat setiap siswa di kelas menghormati guru, dan kelas adalah tempat untuk belajar dan disiplin.
Kelas hari
ini dengan semua aturan tentang hukuman dan metode disiplin lain dimana siswa
akhirnya melakukan penganiayaan kepada gurunya. Kondisi atau situasi pendidikan
yang seperti ini membuat tekanan bagi guru yang menyebabkan kebanyakan dari
guru kehilangan passion terhadap tugasnya yang sebelumnya sangat mereka cintai.
Berita
baiknya adalah bahwa guru dapat mempertahan “passion of teaching.” Langkah
pertama, guru perlu melakukan peneropongan terhadap suasana kerjanya. Apakah
sekolah adalah tempat yang baik dimana siswa belajar dengan serius? Apakah guru
bahagia mengajar siswa-siswa? Guru di sekolah swasta sebenarnya punya
kesempatan yang lebih untuk dapat mempertahankan “teaching passion” mereka.
Mereka punya banyak kesempatan untuk lebih dekat dengan siswa, untuk dapat
membentuk tim sepak bola, dan mengerjakan proyek dengan siswa.
Guru juga
perlu mencoba dan belajar dan meningkatkan kualifikasi. Guru perlu belajar
lebih tentang pelajaran yang diajarkan di kelas; dan menggali lebih dalam tema
atau topik yang berhubungan dengan kehidupan siswa. Semua ini menunjukkan
refleksi bahwa anda memiliki “passion” untuk pekerjaan anda. “Passion” yang
ditunjukkan guru pada pekerjaannya akan dapat dilihat oleh orang lain, dengan
demikian orang akan melihat lagi bahwa guru adalah profesi mulia. Siswa tidak
akan tahu kemana mereka akan pergi tanpa bimbingan guru. Guru amat penting
dalam kehidupan setiap orang.
Bagaimana Menjaga Teaching Passion?
Menjadi
guru adalah mimpi sepanjang hidup anda dan juga passion anda. Anda ingin
memberikan kepada siswa anda sesuatu yang telah pernah anda dapatkan sebelumnya
dari guru anda. Mungkin anda mengajar karena anda ingin berbagi pengetahuan
pada siswa dan anda berpikir mungkin dapat memberikan kegembiraan kepada siswa.
Sekarang
anda berada di sini, anda menemukan bahwa mengajar ternyata lebih sulit dari
yang anda pikirkan. Kelas tidak seperti kelas anda dulu. Siswa banyak yang
berkelahi dan tidak peduli dengan apa yang anda katakan. Anda menemukan siswa
tidak mau belajar, mereka ingin membuat hidup anda menjadi sengsara.
Sulit rasanya
untuk dapat mempertahankan passion terhadap pekerjaan yang sangat sulit untuk
dikerjakan. Bagaimanapun juga, tetap ada jalan untuk dapat mempertahankan the
passion of teaching. Setiap sekolah pasti membutuhkan guru yang efisien, jadi
jangan pernah menyerah karena tetap masih ada siswa yang masih berpikir bahwa
pendidikan itu penting.(sumber dari beberapa kajian Ery Retno Artini Psi. Msc
(Edu) pimbli.