-->

Tulislah kata kunci yang Anda cari, Enter

Meresume Video Pakai Alat ini, Pasti Mantap Hasilnya!
author photo
By On
Meresume Video Pakai Alat ini, Pasti Mantap Hasilnya!

Di era digital, video pembelajaran menjadi sumber belajar yang sangat populer. Namun, dengan banyaknya informasi yang disajikan, seringkali kita kesulitan mengingat semua detail penting. Di sinilah pentingnya membuat resume atau ringkasan video pembelajaran.


Apa itu Resume Video Pembelajaran?

Resume video pembelajaran adalah rangkuman singkat dari poin-poin utama yang terdapat dalam sebuah video pembelajaran. Dengan membuat resume, kita dapat:

  1. Meningkatkan pemahaman: Membantu kita memahami konsep dengan lebih baik karena kita dipaksa untuk menyaring informasi yang paling relevan.
  2. Mempermudah mengingat: Memungkinkan kita untuk mengingat informasi penting dengan lebih mudah saat dibutuhkan.
  3. Menghemat waktu: Kita tidak perlu menonton ulang seluruh video untuk mencari informasi tertentu.
  4. Membuat catatan pribadi: Kita dapat menambahkan catatan atau komentar pribadi pada resume untuk memperkaya pemahaman kita.

Cara Membuat Resume Video Pembelajaran:

  1. Tonton video secara keseluruhan: Sebelum membuat resume, pastikan kamu sudah menonton video secara keseluruhan untuk mendapatkan gambaran umum tentang materi yang disampaikan.
  2. Identifikasi poin-poin utama: Saat menonton, perhatikan poin-poin utama yang disampaikan oleh pemateri. Biasanya, poin-poin utama ini akan diulang atau ditekankan.
  3. Buat catatan singkat: Catat poin-poin utama tersebut dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
  4. Gunakan visual: Jika memungkinkan, gunakan diagram, grafik, atau mind map untuk memvisualisasikan informasi.
  5. Review dan revisi: Setelah selesai membuat resume, bacalah kembali untuk memastikan semua informasi sudah benar dan lengkap.

Tips Tambahan:

Jika dalam hal ini anda tidak memiliki waktu atau bahkan susah untuk memulainya, anda bisa menggunakan alat bantu. Ada banyak aplikasi dan software yang dapat membantu anda membuat resume video pembelajaran, seperti Evernote, OneNote, Coggle, Gemini, otter, dan chat GPT.


Kali ini kita akan meresume video memakai alat bantu Otter.AI dan ChatGPT dengan kedua alat ini pekerjaan anda lebih mudah dan cepat selesai.


Otter.AI apa itu?

Otter.ai adalah sebuah aplikasi yang dirancang untuk membantu pengguna dalam melakukan transkripsi otomatis. Setelah transkripsi selesai, pengguna dapat mengedit teks untuk memperbaiki kesalahan atau menambahkan informasi tambahan. Selain itu, pengguna dapat menambahkan tag atau penanda tertentu untuk memudahkan pencarian dan pengorganisasian catatan.


Langkahnya sebegai berikut:

1. Unduh terlebih dahulu video yang akan diresume
2. Masuk ke aplikasi Otter.ai, login pakai akun google anda ikuti instruksinya sampai selesai
3. Di dasboard otter pilih import video tunggu sampai selesai lalu pilih go to transcipt
4. Copy Paste hasilnya di ChatGPT
5. Tambahkan prompt/ kalimat perintahnya "Buatkan resume 500 kata sertakan poin-poin pentingnya"


Contoh hasilnya:

*Strategi "Kursi Panas" untuk Meningkatkan Pemahaman Bacaan Murid*

Dalam proses pembelajaran, pemahaman bacaan merupakan salah satu keterampilan dasar yang sangat penting untuk dikembangkan pada murid. Banyak sekolah yang telah mencoba berbagai metode untuk meningkatkan minat membaca di kalangan siswa. Namun, tantangan yang sering dihadapi adalah murid masih mengalami kesulitan dalam memahami isi bacaan secara mendalam. Salah satu strategi efektif yang dapat digunakan oleh guru adalah "kursi panas," sebuah metode yang dapat membantu siswa tidak hanya memahami, tetapi juga menganalisis dan menginterpretasi teks yang mereka baca.

*Langkah-langkah Implementasi "Kursi Panas":*

1. *Pemilihan Buku Bacaan:*
   Guru dan siswa berdiskusi bersama untuk memilih buku yang akan dibaca. Buku ini dapat berupa cerita fiksi, nonfiksi, atau teks yang sesuai dengan materi yang sedang dipelajari. Penting untuk memilih bacaan yang menarik dan menantang, tetapi tetap sesuai dengan tingkat kemampuan murid.

2. *Membaca Bacaan Secara Mandiri:*
   Setelah buku atau bab tertentu telah dipilih, siswa diminta untuk membaca bacaan tersebut secara mandiri. Ini adalah tahap di mana siswa perlu fokus dan memahami teks secara keseluruhan. Pembacaan ini bisa dilakukan di rumah sebagai tugas atau di kelas sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran.

3. *Menghadirkan "Kursi Panas":*
   Guru menyiapkan sebuah kursi yang disebut "kursi panas" di depan kelas. Siswa secara sukarela dapat duduk di kursi ini dan mengambil peran sebagai salah satu karakter dari buku yang mereka baca. Ketika duduk di kursi panas, siswa diharapkan untuk "berubah" menjadi karakter tersebut dan berbicara, berpikir, serta merespons pertanyaan seperti karakter yang mereka perankan.

4. *Tanya Jawab:*
   Siswa lain di kelas berperan sebagai pewawancara yang mengajukan berbagai pertanyaan kepada siswa di kursi panas. Pertanyaan yang diajukan harus terkait dengan perspektif karakter yang diperankan. Misalnya, mereka bisa bertanya bagaimana karakter tersebut akan bertindak dalam situasi tertentu, apa motivasinya, atau bagaimana perasaannya terhadap kejadian tertentu dalam cerita. Jika siswa di kursi panas mengalami kesulitan menjawab atau kurang terperinci, guru dapat membantu dengan memberikan contoh pertanyaan atau jawaban yang lebih mendalam.

5. *Identifikasi Karakter:*
   Setelah sesi tanya jawab selesai, siswa lain diminta untuk menebak karakter yang diperankan berdasarkan jawaban yang telah diberikan. Ini mendorong siswa untuk lebih teliti dalam mendengarkan dan memahami karakter-karakter dalam bacaan.

*Manfaat dan Aplikasi "Kursi Panas":*

Metode kursi panas ini bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga alat yang sangat efektif untuk melatih siswa dalam berbagai keterampilan berpikir kritis, seperti menghubungkan, menyimpulkan, dan menentukan informasi penting dari teks. Selain itu, strategi ini memungkinkan siswa untuk mengevaluasi pemahaman mereka sendiri dan memperbaiki kelemahan dalam memahami bacaan.

Guru juga dapat memodifikasi strategi ini agar sesuai dengan kemampuan membaca dan kebutuhan murid. Misalnya, jika murid sudah familiar dengan strategi ini, lebih dari satu kursi panas dapat digunakan untuk mengajak beberapa murid sekaligus berperan sebagai berbagai karakter dalam cerita. Dengan cara ini, diskusi dan pemahaman bacaan dapat menjadi lebih mendalam dan menyeluruh.

Pada akhirnya, kursi panas adalah salah satu cara kreatif yang bisa diaplikasikan di berbagai jenjang pendidikan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan pemahaman siswa. Strategi ini tidak hanya mengajarkan siswa untuk memahami teks, tetapi juga untuk berpikir kritis dan kreatif. Bapak dan Ibu guru dapat segera mencoba strategi ini di kelas untuk melihat hasil yang positif dalam pemahaman bacaan siswa.

Click to comment